Infosatu.claoud – Pemerintah Kabupaten Kotabaru mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tahun 2025 sebagai upaya mewujudkan daerah yang sehat, nyaman, dan layak huni. Kegiatan ini digelar di Ruang Rapat Zona Partisipasi.
Acara dihadiri oleh Forkopimda, Tenaga Ahli Kabupaten Kotabaru, para asisten, staf ahli, kepala SKPD, camat, lurah, kepala desa se-Kabupaten Kotabaru, serta narasumber dari Provinsi Kalimantan Selatan.
Rakor secara resmi dibuka oleh Bupati Kotabaru Muhammad Rusli melalui Wakil Bupati Syairi Mukhlis. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, aman, dan nyaman bagi masyarakat Kotabaru.
“Rakor ini menjadi momen strategis untuk memperkuat kolaborasi antar sektor. Kabupaten/Kota Sehat bukan sekadar label atau penghargaan, melainkan wujud nyata komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kata Rusli, “Pembangunan sektor kesehatan tidak bisa berjalan sendiri. Keberhasilan program KKS sangat ditentukan oleh partisipasi aktif semua pemangku kepentingan, mulai dari instansi pemerintah, dunia usaha, komunitas, hingga masyarakat.
Koordinasi lintas sektor, keterlibatan forum KKS, dan integrasi dalam perencanaan pembangunan daerah adalah kunci utama untuk meraih keberhasilan,” jelasnya.
Wakil Bupati juga menegaskan pentingnya prinsip transformasi pelayanan publik, digitalisasi tata kelola pemerintahan, serta reformasi birokrasi yang berorientasi pada pelayanan masyarakat, sebagai bagian dari gerakan Kabupaten/Kota Sehat. Hal ini juga selaras dengan visi Kabupaten Kotabaru sebagai daerah yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
“Tahun ini kita menargetkan peningkatan di beberapa tatanan prioritas seperti kawasan permukiman, pasar, sekolah, kawasan industri, dan perkantoran sehat. Mari kita manfaatkan rakor ini untuk saling berbagi praktik baik dan menyusun strategi inovatif demi mewujudkan Kotabaru yang sehat, tangguh, dan inklusif,” tambahnya.
Di akhir sambutan, ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan program KKS di Kotabaru.
“Semoga kerja keras dan komitmen kita bersama membawa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Kotabaru yang kita cintai,” tutupnya.
Selanjutnya, Arya Noor Abdi selaku panitia penyelenggara menjelaskan bahwa tujuan program KKS adalah untuk menciptakan kondisi kabupaten/kota yang bersih, aman, nyaman, dan sehat bagi masyarakat, yang dicapai melalui penerapan berbagai tatanan kegiatan terintegrasi yang disepakati oleh masyarakat dan pemerintah daerah.
“Program KKS juga memberikan penghargaan Swasti Saba dari pemerintah pusat setiap dua tahun sekali pada November dalam rangka Hari Kesehatan Nasional. Penghargaan tersebut terdiri dari tiga kategori: Padapa (pemantapan), Wiwerda (pembinaan), dan Wistara (pengembangan).
Kata Arya, “Penilaian dilakukan terhadap kabupaten/kota yang diusulkan oleh provinsi berdasarkan pencapaian indikator dari sembilan tatanan. Di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, Kotabaru termasuk salah satu dari tiga kabupaten yang belum pernah mengikuti penilaian program KKS, selain Barito dan Hulu Sungai Utara. Kabupaten Kotabaru berencana mengikuti penilaian program Kabupaten Sehat pada tahun 2027. Karena itu, perlu persiapan yang lebih matang dan fokus terhadap indikator penilaian,”tutupnya. (Aida)