Infosatu.cloud, Tanah Bumbu – Anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu, Tarmiji, S.Pd melaksanakan kegiatan Reses I Masa Sidang I Tahun 2025 di Daerah Pemilihan (Dapil) III yang meliputi Kecamatan Satui dan Kecamatan Angsana. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk kewajiban legislator untuk turun langsung menyerap aspirasi masyarakat sekaligus memastikan pembangunan daerah berjalan sesuai kebutuhan warga.
Dalam kegiatan reses tersebut, Tarmiji menegaskan bahwa setiap masukan yang disampaikan masyarakat akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan program pembangunan dan penganggaran di DPRD Tanah Bumbu. Ia menekankan pentingnya komunikasi dua arah antara wakil rakyat dan masyarakat guna mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan.
Beragam aspirasi mengemuka, mulai dari perbaikan infrastruktur jalan lingkungan, peningkatan fasilitas pendidikan, kebutuhan penerangan jalan umum, hingga permohonan bantuan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Warga juga menyoroti permasalahan drainase dan perlunya perhatian terhadap fasilitas kesehatan di beberapa desa.
Tarmiji menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga yang proaktif menyampaikan kebutuhan mereka. Menurutnya, setiap aspirasi merupakan data penting yang akan ditindaklanjuti melalui jalur resmi di DPRD dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.
“Kami hadir untuk mendengarkan langsung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Aspirasi ini akan kami kawal dan perjuangkan agar dapat direalisasikan sesuai skala prioritas,” ujarnya.
Ia juga berharap melalui kegiatan reses ini, hubungan antara masyarakat dan DPRD semakin kuat sehingga pembangunan dapat berjalan tepat sasaran. Selain itu, Tarmiji berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dengan para tokoh masyarakat, RT, kepala desa, dan berbagai elemen lainnya agar langkah pembangunan di Dapil III dapat dilakukan secara berkesinambungan.
Kegiatan reses berjalan lancar dan mendapat sambutan positif dari masyarakat Kecamatan Satui dan Kecamatan Angsana. Warga berharap hasil reses kali ini dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup dan pembangunan di wilayah mereka. Dengan terserapnya aspirasi secara langsung, diharapkan arah pembangunan Tahun 2025 akan semakin fokus pada kebutuhan prioritas masyarakat.
