Sel, 1 Juli 2025
spot_img

Laila Ali: Legenda Tinju Wanita Tak Terkalahkan

Infosatu.cloud – Laila Amaria Ali lahir pada 30 Desember 1977 di Miami Beach, Florida, Amerika Serikat. Ia adalah anak kedelapan dari sembilan bersaudara dan putri legenda tinju dunia Muhammad Ali dari pernikahannya dengan Veronica Porché Ali. Mengikuti jejak sang ayah, Laila Ali meniti karier sebagai petinju profesional dari tahun 1999 hingga 2007, dan sepanjang kariernya, ia tidak terkalahkan di atas ring.

Karier Tinju yang Gemilang

Laila Ali mengawali debut tinju profesionalnya pada tahun 1999 dan segera menunjukkan bahwa ia memiliki bakat, kekuatan, dan keterampilan luar biasa. Dalam 24 pertarungan profesional, ia mencatatkan 24 kemenangan, termasuk 21 kemenangan dengan KO, tanpa satu pun kekalahan atau hasil imbang.

Ali memegang berbagai gelar juara dunia, di antaranya:

WBC (World Boxing Council) – Kelas Menengah

WIBA (Women’s International Boxing Association) – Kelas Menengah

IWBF (International Women’s Boxing Federation) – Kelas Menengah & Kelas Berat Ringan

IBA (International Boxing Association) – Kelas Menengah

Pertarungan Ikonik Laila Ali

Sepanjang kariernya, Laila Ali telah menghadapi berbagai lawan tangguh, termasuk beberapa pertarungan legendaris:

2002 – Pertarungan ulang vs. Valerie Mahfood di Los Angeles, di mana Ali menang melalui TKO dalam enam ronde, meskipun mengalami cedera serius pada kelopak mata kanan dan hidung.

23 Agustus 2003 – Mengalahkan Christy Martin, salah satu inspirasinya di dunia tinju, dengan KO dalam empat ronde.

17 Juli 2004 – Mengalahkan Nikki Eplion melalui KO dalam empat ronde, mempertahankan gelar juara dunianya.

30 Juli 2004 – Menghentikan Monica Nunez dalam sembilan ronde di Louisville, Kentucky.

24 September 2004 – Menambahkan gelar IWBF Light Heavyweight setelah menang KO atas Gwendolyn O’Neil dalam tiga ronde.

11 Juni 2005 – Mengalahkan Erin Toughill dalam tiga ronde dan memenangkan gelar Dewan Tinju Dunia (WBC).

17 Desember 2005 – Mengalahkan Åsa Sandell dengan TKO di ronde kelima.

2 Februari 2007 – Mengalahkan Gwendolyn O’Neil dalam satu ronde dengan KO teknis, yang menjadi pertarungan terakhir dalam karier profesionalnya.

Kehidupan Setelah Tinju

Pada tahun 2002, Laila Ali menulis buku motivasi berjudul “Reach! Finding Strength, Spirit, and Personal Power”, bekerja sama dengan penulis David Ritz. Dalam buku ini, ia membagikan kisah hidupnya dan berbagai tantangan yang ia hadapi sebagai anak dari legenda dunia tinju.

Selain itu, Laila Ali juga terlibat dalam berbagai bisnis, acara televisi, dan kegiatan sosial. Ia dikenal sebagai motivator, presenter TV, dan pengusaha sukses.

Kehidupan Pribadi

Pada tahun 2000, ia menikah dengan Johnny “Yahya” McClain, yang juga menjadi manajernya. Namun, mereka bercerai pada tahun 2005.

Pada 23 Juli 2007, ia menikah dengan Curtis Conway, mantan pemain NFL. Mereka memiliki dua anak:

Curtis Muhammad Conway, Jr. (lahir 26 Agustus 2008)

Sydney Jurldine Conway (lahir 4 April 2011)

Ia juga menjadi ibu tiri bagi tiga anak Conway dari pernikahan sebelumnya.

Meski lahir dalam keluarga Muslim, Laila Ali mengaku tidak mengikuti agama Islam.

Warisan dan Pengaruh

Laila Ali dianggap sebagai salah satu petinju wanita terbaik sepanjang masa. Ia membuktikan bahwa ia bukan hanya sekadar “anak Muhammad Ali,” tetapi juga seorang petarung sejati yang menorehkan sejarahnya sendiri. Dengan rekornya yang sempurna, ia telah menginspirasi banyak atlet wanita di dunia tinju dan olahraga lainnya.

 

Postingan Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

0PelangganBerlangganan
- Iklan -spot_img

Berita Terbaru