Infosatu.cloud, Kotabaru – Puluhan massa yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Anak Kaki Gunung Sebatung (AKGUS) menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD Kotabaru, Kamis (27/2/2025).
Dipimpin oleh Hardiyandi SH, yang akrab disapa Bang Tungku, mereka menuntut transparansi dalam sejumlah dugaan kasus, mulai dari perampasan lahan hingga korupsi di tubuh pemerintahan daerah.
Salah satu isu utama yang disuarakan adalah dugaan penyerobotan tanah di Kotabaru yang merugikan masyarakat. Tak hanya itu, pengunjuk rasa juga menuntut kejelasan terkait dugaan korupsi dalam pengelolaan anggaran tahun 2023/2024 yang melibatkan pejabat pemerintah setempat.
Bang Tungku juga mempertanyakan transparansi dana kompensasi tambang Pulau Laut yang diberikan oleh Sebuku Coal Group kepada Kabupaten Kotabaru sebesar Rp700 miliar.
“Ke mana duit kompensasi tambang Pulau Laut dari Sebuku Coal Group sebanyak Rp700 miliar? Masyarakat berhak tahu ke mana aliran dana ini digunakan,” tegas Bang Tungku dalam orasinya.
Aksi ini berjalan dengan tertib di bawah pengawasan aparat keamanan. Para demonstran berharap pihak DPRD segera mengambil sikap dan membuka kejelasan terkait tuntutan yang mereka ajukan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah daerah terkait tuntutan yang disampaikan LSM AKGUS.
Aksi damai ini menambah tekanan terhadap pemerintah daerah untuk lebih transparan dalam mengelola dana dan kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat. Masyarakat pun menanti jawaban atas pertanyaan besar: di mana uang Rp700 miliar itu?
