Infosatu.cloud, Banjarmasin – Pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tanah Bumbu melakukan kunjungan kerja ke PT Air Minum Bandarmasih (Perseroda) atau PDAM Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Kamis (6/3/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk berkonsultasi dan berkoordinasi mengenai tata kelola air bersih serta mencari strategi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor air minum.
Rombongan yang terdiri dari 13 anggota DPRD Tanah Bumbu beserta tiga orang pendamping itu disambut langsung oleh Direktur Utama PT Air Minum Bandarmasih, Ahdiat. Dalam sambutannya, Ahdiat menegaskan bahwa pihaknya selalu terbuka untuk berbagi pengalaman dan berbagi informasi guna meningkatkan kualitas pengelolaan air bersih.
“Melalui kunjungan ini, kami berharap anggota Komisi II DPRD Tanah Bumbu mendapatkan wawasan baru terkait pengelolaan air bersih dan optimalisasi pendapatan dari sektor ini. Harapannya, ilmu yang diperoleh dapat diterapkan di daerah mereka demi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ujar Ahdiat.
Ia juga menegaskan bahwa PT Air Minum Bandarmasih mendukung penuh inisiatif positif yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik, terutama di sektor air bersih yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
Anggota Komisi II DPRD Tanah Bumbu, Abdul Rahim, menyampaikan apresiasinya terhadap keterbukaan PT Air Minum Bandarmasih dalam berbagi ilmu dan pengalaman. Ia berharap kunjungan seperti ini dapat terus dilakukan guna memperkuat kerja sama antar-daerah dalam meningkatkan layanan publik.
“Kami ingin mempelajari sistem pengelolaan air bersih yang lebih baik agar bisa diterapkan di Tanah Bumbu. Dengan pengelolaan yang optimal, diharapkan tidak hanya pelayanan masyarakat yang meningkat, tetapi juga kontribusi terhadap PAD daerah,” kata Abdul Rahim.
Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam mempererat sinergi antara pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya air. Dengan tata kelola yang lebih baik, diharapkan pelayanan air bersih di Kalimantan Selatan semakin maju dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
