Infosatu.cloud, Banjarbaru – Dunia jurnalistik di Kalimantan Selatan diguncang kabar tragis. Juwita (25), wartawati muda dari ditemukan tewas mengenaskan di tepi jalan dekat perbatasan Banjarbaru-Kabupaten Banjar, Sabtu siang (23/3/2025).
Kematian misterius ini langsung menyebar luas di berbagai grup WhatsApp emergency, memicu kehebohan di kalangan wartawan dan masyarakat.
Jasad Juwita pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Tak butuh waktu lama, polisi datang ke lokasi, memasang garis polisi, dan langsung memulai penyelidikan intensif. Spekulasi liar pun bermunculan—apakah ini kecelakaan, perampokan, atau ada sesuatu yang lebih gelap di balik kematian sang jurnalis?
Namun, teka-teki ini perlahan terungkap. Polisi mengonfirmasi dugaan pembunuhan, dan yang lebih mengejutkan pelakunya adalah oknum anggota TNI AL!
Oknum TNI AL Ditangkap, Motif Masih Misteri
Polda Kalimantan Selatan bergerak cepat setelah mendapat desakan dari berbagai pihak, termasuk awak media yang menuntut transparansi. Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, menegaskan bahwa penyelidikan dilakukan secara intensif oleh Polres Banjarbaru dengan dukungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel.
“Segala petunjuk masih dikumpulkan, termasuk hasil visum dan bukti lain di lapangan. Kami mohon waktu agar penyelidikan berjalan maksimal,” ujar Kapolda.
Sementara itu, Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald L. Ganap, mengonfirmasi bahwa tersangka utama adalah seorang Kelasi Satu berinisial J, anggota TNI AL yang baru sebulan berdinas di Lanal Balikpapan setelah empat tahun bertugas.
“Benar, pelaku pembunuhan ini adalah seorang anggota TNI AL berpangkat Kelasi Satu berinisial J,” ungkap Mayor Laut Ronald, Rabu (26/3/2025).
Saat ini, penyidik masih mendalami motif di balik pembunuhan sadis ini. Apakah korban dan pelaku saling mengenal? Apakah ini pembunuhan terencana atau spontan? Semua masih dalam penyelidikan.
Kasus Ini Harus Terbuka! Organisasi Pers Angkat Bicara
Tragedi ini memicu gelombang duka di kalangan jurnalis di seluruh Indonesia. Sejumlah organisasi pers, termasuk Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI), dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), menyerukan pengusutan tuntas.
Mereka menuntut transparansi penuh dalam penyelidikan dan memastikan bahwa tidak ada intervensi terhadap proses hukum.
“Wartawan sering menghadapi risiko tinggi di lapangan. Kami tidak akan diam melihat rekan kami terbunuh tanpa kejelasan! Kami menuntut keadilan,” tegas seorang perwakilan AJI.
Publik kini menunggu, apakah ini sekadar kasus kriminal biasa, atau ada sesuatu yang lebih besar yang coba ditutupi?
Pihak TNI AL memastikan bahwa tersangka sudah diamankan dan akan diproses sesuai hukum militer yang berlaku.
“Kami menjamin proses hukum berjalan transparan. Kami tidak akan menutup-nutupi kasus ini,” ujar Mayor Laut Ronald.
Sementara itu, awak media di Kalimantan Selatan mengapresiasi langkah cepat pihak kepolisian dan TNI dalam mengungkap kasus ini. Namun, mereka tetap mengingatkan agar kasus ini tidak berhenti di tengah jalan dan pelaku benar-benar mendapat hukuman setimpal.
Kasus ini masih berkembang. Apakah keadilan untuk Juwita benar-benar akan ditegakkan? Publik menunggu jawabannya.”(Nata)
