Infosatu. cloud – Kabupaten Kotabaru melaksanakan Apel Hari Kesadaran Nasional yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Kotabaru pada Kamis (17/7). Kegiatan rutin dilaksanakan.
Apel kali ini dipimpin oleh Wakil Bupati Kotabaru, Syairi Mukhlis, mewakili Bupati, dan diikuti oleh perwakilan dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), pejabat struktural, staf ASN, dan tenaga kontrak. Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) bertugas sebagai pelaksana kegiatan apel.
Dalam amanatnya, Wakil Bupati menekankan pentingnya kesadaran untuk mengenali dan menghadapi hambatan-hambatan kesuksesan yang sering berasal dari dalam diri sendiri. Ia menyebutkan tiga faktor utama yang dapat menghalangi kemajuan individu, yaitu pikiran negatif, rasa takut yang berlebihan, serta keinginan yang tidak terkontrol.
“Pikiran negatif biasanya muncul dalam bentuk keraguan, prasangka, atau kurang percaya diri. Hal-hal ini menjadi awal dari kegagalan karena bisa membatasi potensi bahkan sebelum kita mencoba,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa ketakutan yang tidak beralasan, seperti takut gagal atau takut mencoba hal baru, dapat membuat seseorang kehilangan banyak kesempatan. “Kesuksesan hanya diraih oleh mereka yang berani mengambil langkah pertama,” ujarnya.
Selain itu, keinginan yang tidak terkendali juga dapat menjadi hambatan. Harapan yang terlalu tinggi tanpa kesiapan yang memadai bisa menimbulkan tekanan dan membingungkan arah hidup.
Melalui peringatan Hari Kesadaran Nasional ini, Wakil Bupati mengajak seluruh ASN untuk terus melakukan perbaikan dan meningkatkan kualitas diri, tidak hanya dalam hal kinerja, tetapi juga dalam aspek mental dan emosional.
“Perubahan sejati dimulai dari dalam diri. Dengan mengendalikan pikiran, mengatasi rasa takut, dan mengatur keinginan, kita bisa membuka jalan menuju kesuksesan yang bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi organisasi dan masyarakat luas,” tutupnya.
Apel Hari Kesadaran Nasional menjadi momen penting untuk merefleksikan peran dan kontribusi ASN dalam pembangunan daerah, sekaligus memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai integritas, kedisiplinan, dan pelayanan publik yang prima.(Aida)
