Infosatu.cloud, Banjarmasin — Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE), Dr. Ir. H. Abrani Sulaiman, M.Sc., menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di Lapangan Upacara LLDIKTI XI Kalimantan, Banjarmasin, Senin (1/12/2025).
Peringatan tahun ini mengusung tema nasional “Bersatu, Berdaulat, Bersama KORPRI dalam Mewujudkan Indonesia Maju.” Momentum tersebut sekaligus berdekatan dengan peringatan Hari Guru Nasional pada 25 November, sehingga mempertegas peran strategis ASN dan guru dalam pembangunan peradaban bangsa.
Kesinambungan HUT KORPRI dan Hari Guru Nasional
Rektor Abrani menilai kedekatan dua momen nasional ini sebagai pengingat pentingnya soliditas aparatur negara.
“Keterhubungan HUT KORPRI dan Hari Guru Nasional menunjukkan bahwa ASN bukan sekadar birokrasi; mereka adalah pilar peradaban. Guru berada di garda terdepan membangun literasi, karakter, dan kompetensi generasi masa depan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa guru merupakan agen perubahan sosial yang menjadi pusat transformasi masyarakat.
“Tanpa guru, visi Indonesia Maju hanya menjadi slogan kosong. Keberhasilan pelayanan publik ditentukan oleh kualitas manusia yang menggerakkannya—dan guru adalah episentrum dari kualitas tersebut,” tambahnya.
Tantangan ASN dan Momentum Koreksi
Rektor UNUKASE juga menyoroti berbagai tantangan ASN, termasuk beban administrasi dan kesenjangan kualitas pelayanan publik. Ia menegaskan bahwa HUT KORPRI ke-54 harus menjadi ruang introspeksi nasional.
“Sudahkah aparatur negara bekerja dari hati? Sudahkah akuntabilitas, responsivitas, dan integritas menjadi karakter permanen dalam pelayanan?” ungkapnya.
Ia menilai reformasi birokrasi, peningkatan kapasitas ASN, digitalisasi layanan, dan penyederhanaan prosedur adalah agenda prioritas yang tidak boleh ditunda.
Peran Sentral KORPRI
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Abrani kembali menekankan lima tanggung jawab utama KORPRI:
membina ASN profesional dan berintegritas,
menjadi perekat persatuan bangsa,
meningkatkan kesejahteraan anggota,
menjaga netralitas ASN,
serta mendukung program pemerintah secara berkelanjutan.
Menurutnya, investasi terbesar bangsa adalah penguatan kualitas manusia yang menggerakkan birokrasi.
ASN dan Guru, Dua Pilar Indonesia Maju
Menutup pernyataannya, Rektor Abrani menyampaikan refleksi kuat:
“Bangsa ini akan maju jika para pelayan publik bekerja dengan cinta, integritas, dan komitmen tanpa henti. ASN adalah tulang punggung birokrasi, guru adalah jantung peradaban. Jika keduanya bersatu dalam semangat pengabdian, Indonesia Maju bukan hanya impian, tetapi kenyataan yang kita bangun setiap hari.”
Upacara berlangsung khidmat dan diikuti para pimpinan perguruan tinggi, pejabat struktural, dan ASN di lingkungan LLDIKTI XI.(Md)
